Postingan

Menampilkan postingan dengan label kapitalisme

Postingan Terbaru

Perbedaan antara Attorney dan Lawyer

Gambar
Perbedaan antara Attorney dan Lawyer Dalam dunia hukum, istilah "attorney" dan "lawyer" sering kali digunakan secara bergantian, namun ada perbedaan mendasar antara keduanya yang penting untuk dipahami. Meskipun keduanya merujuk pada profesional hukum yang memberikan layanan legal, perbedaan dalam terminologi ini umumnya bergantung pada sistem hukum dan praktik hukum di berbagai negara. Apa Itu Lawyer? Lawyer adalah istilah umum yang merujuk pada seseorang yang telah mendapatkan gelar pendidikan hukum dan diizinkan untuk memberikan nasihat hukum serta mewakili klien dalam masalah hukum. Di banyak negara, termasuk Indonesia, istilah lawyer mencakup berbagai spesialisasi dan fungsi di bidang hukum. Di Indonesia, seorang lawyer adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan hukum di perguruan tinggi dan telah lulus ujian profesi yang diatur oleh organisasi profesi hukum, seperti Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI). Para lawyer di Indonesia dapat bekerja dalam

Pendidikan vs Kapitalisme: Dilema dalam Membangun Masa Depan yang Adil

Gambar
gambar dari tom fisk via pexels Dalam dunia pendidikan, perdebatan tidak hanya berkisar pada biaya tinggi untuk mendapatkan pendidikan yang baik, tetapi juga mencerminkan pertarungan antara idealisme dan pengaruh kapitalisme. Pendidikan dan kapitalisme , dua elemen penting dalam masyarakat modern, sering kali dihadapkan pada perdebatan sengit. Di satu sisi, pendidikan diasumsikan sebagai alat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan menciptakan masyarakat yang adil. Di sisi lain, kapitalisme, dengan fokusnya pada keuntungan dan efisiensi, dikhawatirkan dapat menggerus nilai-nilai pendidikan dan menciptakan ketimpangan sosial. Pendidikan dan kapitalisme seringkali dianggap sebagai dua entitas yang bertentangan. Di satu sisi, pendidikan dipandang sebagai investasi dalam pembangunan manusia dan masyarakat yang beradab, sementara di sisi lain, kapitalisme cenderung mendorong logika keuntungan dan komersialisasi yang bisa mengancam integritas pendidikan. Namun, perdebatan antara pendidikan d